Indo Warta

Rabu, 20 Agustus 2025

AM Art Collection Resmi Didampingi Kemenkum Bali Daftarkan Hak Kekayaan Intelektual

 


BADUNG – 20 Agustus 2025 Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Bali menunjukkan komitmennya dalam melindungi kekayaan intelektual (KI) bagi masyarakat rentan, termasuk para penyandang disabilitas. Sebagai wujud nyata, Kepala Kantor Wilayah, Eem Nurmanah didampingi Kepala Divisi P3H, Mustiqo Vitra Ardhiansyah beserta jajarannya terjun langsung ke lapangan untuk memberikan pendampingan pendaftaran merek dan hak cipta kepada I Gede Agus Mertayasa, seorang seniman lukis disabilitas di Kabupaten Badung.


Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan di kediaman I Gede Agus Mertayasa yang berlokasi di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi. Kedatangan rombongan Kanwil Kemenkum Bali disambut hangat oleh Agus Mertayasa dan ibundanya. Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Eem Nurmanah menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya, yaitu untuk memberikan kemudahan dan dukungan penuh agar karya-karya lukis Agus Mertayasa dapat terlindungi secara hukum.


Dalam interaksi yang penuh kehangatan, Kakanwil Kemenkum Bali, Eem Nurmanah, menegaskan pentingnya program "jemput bola" ini. "Saat ini kami tengah gencar mendorong pendaftaran Kekayaan Intelektual, khususnya bagi kaum rentan dan penyandang disabilitas di Bali," ujar Eem Nurmanah. "Pendampingan ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk memastikan tidak ada hambatan bagi para seniman disabilitas dalam mendaftarkan karya mereka, sehingga semangat berkarya mereka terus terpacu."


Menanggapi perhatian besar dari Kanwil Kemenkum Bali, ibunda I Gede Agus Mertayasa menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam. Beliau berharap, dengan terdaftarnya merek dan hak cipta ini, karya putranya bisa semakin dikenal luas oleh masyarakat. Harapan ini tidak hanya untuk I Gede Agus Mertayasa sendiri, tetapi juga untuk memberikan motivasi bagi seniman disabilitas lainnya agar terus berkarya meskipun di tengah keterbatasan.


Selama kunjungan, Eem Nurmanah beserta jajaran juga berkesempatan mengagumi langsung berbagai lukisan karya I Gede Agus Mertayasa yang penuh dengan keindahan dan tema-tema yang beragam. Kakanwil menyampaikan apresiasi tinggi terhadap bakat luar biasa sang seniman. Selain hak cipta lukisan, pendampingan juga mencakup pendaftaran merek AM Art Collection (Agus Mertayasa Art Collection), yang diharapkan dapat menjadi identitas kuat bagi karya-karya Agus di masa depan.


Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan dengan sukses dan lancar, menandai langkah maju dalam upaya perlindungan kekayaan intelektual bagi para seniman disabilitas di Bali. Diharapkan, program serupa dapat terus berlanjut untuk menjangkau lebih banyak seniman dan kreator, memastikan setiap karya dihargai dan dilindungi sesuai dengan hukum yang berlaku. (*)

DGICM 2025: Indonesia Tawarkan Kolaborasi Regional Cegah Kejahatan Imigrasi


BANDAR SERI BEGAWAN– Indonesia menegaskan perannya dalam memimpin upaya pencegahan penyelundupan manusia di kawasan ASEAN melalui partisipasi aktif pada The 28th ASEAN Directors-General of Immigration Departments and Heads of Consular Affairs Divisions of the Ministries of Foreign Affairs (DGICM) dan pertemuan terkait yang berlangsung pada Selasa (12/8/2025) di Rizqun International Hotel, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.


Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, memimpin langsung delegasi Indonesia yang terdiri dari perwakilan Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Luar Negeri, dan KBRI Bandar Seri Begawan, bersama seluruh Kepala Imigrasi negara anggota ASEAN, Timor Leste, dan Sekretariat ASEAN.


Dalam kesempatan tersebut, Indonesia memaparkan keberhasilan mengungkap rute penyelundupan manusia melalui kerja sama efektif antara aparat penegak hukum nasional dan internasional. Keberhasilan ini menjadi salah satu best practice yang diharapkan dapat direplikasi di negara-negara anggota lainnya.


Selain membahas penanganan penyelundupan manusia, forum ini juga menyoroti pentingnya peningkatan keamanan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi utama. Indonesia menawarkan model transformasi strategis melalui pemanfaatan teknologi canggih seperti autogate dan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat pemeriksaan sekaligus memperkuat pengawasan. Usulan kerja sama yang diajukan mencakup Border Crossing Agreement, operasi maritim bersama, serta program pelatihan terpadu bagi petugas keimigrasian.


Di forum intelijen keimigrasian, Indonesia memaparkan inisiatif Desa Binaan Imigrasi sebagai langkah preemtif untuk mengedukasi masyarakat sekaligus mencegah praktik penyelundupan manusia dan tindak pidana perdagangan orang. Langkah ini mendapat perhatian positif dari peserta forum karena memadukan pendekatan teknologi dengan pemberdayaan masyarakat.


Pertemuan hari pertama DGICM 2025 menggarisbawahi komitmen bersama seluruh negara anggota ASEAN dan Timor Leste untuk memperkuat kerja sama lintas batas, memerangi penyelundupan manusia, dan meningkatkan keamanan kawasan.


“DGICM merupakan forum strategis untuk membangun sinergi antarnegara dalam menjaga keamanan perbatasan, mencegah kejahatan lintas negara, serta meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian,” ujar Yuldi Yusman.


Menutup pernyataannya, Yuldi menegaskan, “Indonesia mendorong kerja sama yang lebih erat di kawasan, baik melalui pertukaran informasi, peningkatan kapasitas, maupun pemanfaatan teknologi mutakhir. Kami percaya, dengan kolaborasi yang solid, kawasan ASEAN dapat menjadi lebih aman dan tangguh dalam menghadapi tantangan keimigrasian.” (*)

Kemenkum Bali-INSTIKI Satukan Kekuatan untuk Wujudkan Royalti Musik yang Adil


Denpasar - Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Bali menjalin kolaborasi strategis dengan Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) untuk mengembangkan sebuah aplikasi penghitungan royalti musik. Pertemuan yang menandai dimulainya kerja sama ini berlangsung di Kampus INSTIKI pada Selasa (19/8). Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkum Bali, Eem Nurmanah, didampingi oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum, I Wayan Redana, dan Kepala Bidang Kekayaan Intelektual, Isya Nalapraja, secara langsung diterima oleh Rektor INSTIKI, I Dewa Made Krishna Muku.


Inisiatif ini muncul sebagai respons konkret terhadap kekhawatiran yang selama ini dirasakan oleh para pelaku usaha di Bali terkait transparansi dan akuntabilitas pembayaran royalti musik. Kakanwil Eem Nurmanah menekankan pentingnya sinergi antara kedua belah pihak dalam mewujudkan solusi digital ini. “Kami mohon bagaimana kita untuk berkolaborasi bersama-sama dalam membangun aplikasi ini,” ujar Eem Nurmanah. Beliau berharap, aplikasi ini akan menjadi alat yang efektif untuk memastikan hak-hak para pencipta lagu terpenuhi secara adil.


Kakanwil Eem Nurmanah juga menambahkan bahwa aplikasi ini tidak hanya akan mempermudah proses penghitungan royalti, tetapi juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha tentang pentingnya menghargai kekayaan intelektual.


Sementara itu Kepala Divisi Pelayanan Hukum, I Wayan Redana menjelaskan bahwa pengembangan aplikasi ini akan melibatkan pakar teknologi dari INSTIKI yang memiliki keahlian dalam bidang pemrograman dan analisis data. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan sistem yang akurat dan mudah digunakan oleh semua pihak.


Menanggapi hal tersebut, Rektor INSTIKI, I Dewa Made Krishna Muku, menyambut baik kerja sama ini. Ia menyatakan kesiapan INSTIKI untuk berpartisipasi dalam proyek pembuatan aplikasi ini. Beliau melihat proyek ini sebagai kesempatan berharga bagi mahasiswa dan dosen INSTIKI untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan mereka dalam menjawab kebutuhan nyata di masyarakat.


Kolaborasi antara Kemenkum Bali dan INSTIKI ini menjadi langkah maju dalam upaya penegakan hukum kekayaan intelektual di Indonesia, khususnya di Bali. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan tidak ada lagi keraguan atau sengketa mengenai pembayaran royalti musik, sehingga iklim bisnis yang adil dan transparan dapat tercipta. Proyek ini juga menjadi bukti bahwa sinergi antara lembaga pemerintah dan institusi pendidikan dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi kepentingan publik. (*)

Kemenkum Bali Komitmen Wujudkan Akses Hukum Tanpa Diskriminasi

 




Denpasar – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali menyelenggarakan rapat internal untuk membahas aksesibilitas layanan Kekayaan Intelektual (KI) bagi penyandang disabilitas di Provinsi Bali. Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali, Eem Nurmanah, dan diikuti oleh seluruh jajaran Kanwil. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab institusi dalam memberikan layanan hukum yang adil, setara, serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat.


Pelaksanaan rapat dilatarbelakangi oleh masih rendahnya tingkat pemahaman dan kesadaran penyandang disabilitas terhadap pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual. Selain itu, aksesibilitas layanan pendaftaran KI bagi penyandang disabilitas juga masih terbatas. Walaupun saat ini layanan sudah tersedia secara daring, berbagai kendala teknis masih dihadapi, mulai dari alur pendaftaran yang rumit hingga keterbatasan pemahaman penggunaan platform digital.


Dalam arahannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali, Eem Nurmanah, menegaskan bahwa hambatan yang dialami penyandang disabilitas tidak boleh diabaikan. Menurutnya, permasalahan akses bukan lagi semata-mata soal jarak, tetapi lebih pada kesenjangan digital dan minimnya pendampingan. “Teman-teman disabilitas membutuhkan bimbingan serta pendekatan yang lebih inklusif agar mereka dapat memperoleh hak yang sama dalam perlindungan KI,” ujar beliau.


Sebagai langkah strategis, Kanwil Kementerian Hukum Bali merancang program Mobile Intellectual Property Clinic untuk Disabilitas di Provinsi Bali (MIPC-BALI). Program ini merupakan layanan KI bergerak yang bertujuan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat disabilitas secara langsung, dengan mekanisme yang lebih sederhana, ramah disabilitas, serta melibatkan pendampingan dari petugas yang kompeten. Kehadiran MIPC-BALI diharapkan dapat mengurangi hambatan teknis sekaligus meningkatkan pemahaman tentang KI.


Kakanwil Eem Nurmanah juga menyampaikan komitmen bahwa layanan hukum tidak boleh diskriminatif dan harus dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali. “Melalui MIPC-BALI, kami ingin memastikan penyandang disabilitas di Bali memiliki kesempatan yang sama dalam melindungi, memanfaatkan, dan mengembangkan karya intelektualnya. Layanan ini diharapkan mampu memberikan ruang kemandirian serta memperkuat peran penyandang disabilitas dalam pembangunan daerah,” tambahnya.


Melalui rapat ini, Kanwil Kementerian Hukum Bali berharap dapat merumuskan strategi komprehensif yang benar-benar implementatif. Tidak hanya sebatas menghadirkan layanan, tetapi juga membangun kesadaran, memberikan edukasi, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penyandang disabilitas untuk berkembang. Dengan demikian, perlindungan Kekayaan Intelektual dapat menjadi instrumen penting dalam mendorong kreativitas, kemandirian, serta kesejahteraan yang lebih inklusif di Provinsi Bali.  (*)

Minggu, 17 Agustus 2025

Polres Gianyar Gelar Program Minggu Kasih dan Bakti Sosial di Tampaksiring


Gianyar – Polres Gianyar kembali menggelar program Minggu Kasih yang dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan berlangsung pada Sabtu (16/8/2025) di Mako Polsek Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.


Acara dipimpin langsung oleh Kapolres Gianyar AKBP Chandra C. Kesuma, S.I.K., M.H., dan turut dihadiri oleh Waka Polres Gianyar Kompol Putu Diah Kurniawandari, S.H., S.I.K., M.H., para PJU Polres Gianyar, Kapolsek Tampaksiring AKP A.A. Gede Alit Sudarma, S.H., M.H., Camat Tampaksiring I Wayan Eka Mulya Adi Putra, S.STP., M.Si., para Kepala Desa, serta masyarakat sekitar.


Dalam kegiatan tersebut, Polres Gianyar tidak hanya berdialog dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi dan persoalan yang ada di lingkungan sekitar, namun juga menyerahkan bantuan sosial berupa sembako sebagai bentuk kepedulian Polri kepada warga yang membutuhkan.


Kapolres Gianyar AKBP Chandra C. Kesuma, S.I.K., M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Minggu Kasih merupakan salah satu wujud nyata Polri hadir di tengah masyarakat.


“Kami mengucapkan syukur karena dapat kembali hadir di tengah masyarakat melalui program Minggu Kasih yang juga dirangkaikan dengan bakti sosial. Program ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi, menyerap aspirasi, sekaligus memberikan bantuan sosial agar sedikit meringankan beban masyarakat. Selain itu, kami juga mengingatkan bahwa Polri memiliki layanan darurat 110 yang siap merespon cepat laporan masyarakat demi terciptanya keamanan dan kenyamanan di wilayah Gianyar,” ujar Kapolres. (*)

Jumat, 15 Agustus 2025

Pengobatan Alat Vital Di Bekasi H.Abdulazis Atasi Lemah Syahwat


BEKASI - Ahli Terapis Pengobatan Tradisional ALAT VITAL, satu-satunya yang ada di Bekasi telah banyak membantu Pasen khususnya kaum Adam yang mempunyai Keluhan Terkait Pada Vitalitas sudah menurun kurang maksimal durasi dan disini Solusinya pakar pembesar vitalitas pria yang ada di wilayah Jawa Barat Bisa Sekarang Tlpon 0812 2554 5533


Hal ini tentu menjadi kesempatan emas bagi masyarakat Bekasi sekitarnya. Kini pengobatan kejantanan terbaik di Bekasi memberikan solusi bagi anda. H. Abdul Azis sudah tidak perlu diragukan lagi. Pengobatannya paten, ampuh dan langsung terbukti. Anda bisa Langsung Menghubungi Di nomor  0812 2554 5533


H. Abdul Azis merupakan ahli pembesar penis satu-satunya yang ada Di Bekasi Dan Penanganan Bisa cukup 1 kali datang dan hasilnya permanen, dijamin 100% aman, tidak ada efek samping. Hak patennya juga terdaftar izin Resmi No: AHU-079218.AH.01.35.2025


Keluhan yang Kami Tangani Bagi Pria

 1. Menambah ukuran alat vital besar dan panjang 

2.Menambah durasi disfungsi ereksi kuat keras tahan lama

3. Memperbaiki alat vital loyo, kurang gairah karena diabetes akan normal kembali 

4. Mengatasi impoten mati total bisa pulih kembali 

5. Mengatasi lemah syahwat

 6. Mengatasi ejakulasi dini, mengatasi sperma encer

7. Mengobati bekas suntik silicon dan lain-lain


Keluhan yang Kami Tangni Bagi Wanita

1. Memperbesar payudara kencang

2. Mengatasi mandul Susah keturunan 

3. Mengatasi kanker payudara

4. Mengatasi keputihan kista 

5. Mengatasi telat datang bulan

6. Merapatkan Miss V



Untuk Problem lainnya

1. Mengatasi asam urat, wasir ambeien, amandel 

2. Mengatasi diabetes gula darah 

3. Mengatasi mata minus katarak rabun tanpa operasi 

4. Lambung, asma, TBC, Syarat kejepit, radang ginjal,

5. Paru-paru, kolesterol, pertigo

6. Ingin pasang susuk, pengasihan semar, pemikat sukma, penglaris, dll


Anda punya keluhan seputar vitalitas sudah menurun, kurang percaya diri, sering lemas, loyo, susah ereksi karena diabetes, lemah syahwat, ejakulasi dini, cepat keluar, solusinya di sini. Metode pengobatannya terapis meliputi totok pijat dan urut yang dikombinasikan dengna ramuan herbal alami.


Pengobatan nya bisa cukup 1x datang dan anda akan merasakan manfaatnya langsung dan hasilnya dijamin PERMANEN seumur hidup serta bebas dari efek samping. Dan Pengobatan Kami Bisa Melayani Panggilan Dengan Senang Hati.


Alamat praktek Menetap Di Perumahan Depnaker Jalan Persatuan Jaka Setia Kota Bekasi Jawa Barat Buka praktek setiap hari bahkan hari libur tetap buka. Untuk layanan informasi bisa hubungi sekarang Tlpon 0852 1712 3567  Whatsapp 0812 0812-2554-5533 ***

Dari Desa Kamasan ke Panggung Nasional: Seni Tradisi Bali Diperkenalkan di IP Xpose 2025

 


Jakarta – Kementerian Hukum Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual menggelar IP Xpose Indonesia 2025 yang resmi dibuka pada Rabu, 13 Agustus 2025 di Smesco Jakarta. 


IP Xpose Indonesia merupakan acara tahunan yang didedikasikan untuk mengapresiasi, mempromosikan, dan mendukung inovasi, kreativitas, serta pelindungan Kekayaan Intelektual (KI) di Indonesia.


IP Xpose Indonesia yang diselenggarakan pada 13–16 Agustus 2025 mengusung tema “Elevating Indonesia’s Intellectual Property to the World”. 


Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk memperlihatkan kemajuan ekosistem KI tanah air, mempertemukan para inovator, kreator, pelaku usaha, serta pemangku kepentingan KI dalam satu platform kolaboratif.


Lebih dari sekadar pameran, IP Xpose Indonesia menghadirkan beragam produk kekayaan intelektual, mulai dari merek lokal yang membanggakan, paten teknologi inovasi karya anak bangsa, hingga karya seni seperti musik dan animasi yang inspiratif.


 Salah satu yang turut ditampilkan adalah Indikasi Geografis dari Bali, yakni Lukisan Kamasan Bali, yang telah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum sejak 29 Agustus 2024 dengan nomor ID G 000000162.


Lukisan Kamasan Bali berasal dari Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, dan telah ada sejak abad ke-15. Awalnya, lukisan ini dibuat atas permintaan Raja Enggong untuk menghiasi ornamen kerajaan. 


Warisan budaya ini menggunakan teknik pewarnaan khas dengan bahan-bahan alami seperti batu pere atau atal, mangsi (jelaga), tulang binatang, dan daun taun, menghasilkan karakteristik unik yang membedakannya dari lukisan lain.


Pada penyelenggaraan IP Xpose Indonesia, Lukisan Kamasan Bali ditampilkan dalam berbagai bentuk kreatif, mulai dari lukisan kanvas, kipas, hingga botol hias. Melalui IP Exhibition, produk-produk lokal diharapkan dapat dikenal lebih luas di tingkat nasional maupun internasional.


Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali, Eem Nurmanah, menyampaikan apresiasinya terhadap penampilan Lukisan Kamasan Bali di ajang berskala nasional ini.


 “Kehadiran Lukisan Kamasan Bali di IP Xpose bukan hanya memperkenalkan seni tradisi Bali kepada publik yang lebih luas, tetapi juga menjadi bukti bahwa kekayaan intelektual dapat menjadi instrumen pelestarian budaya sekaligus penggerak ekonomi kreatif daerah.


 Kami berharap, melalui perlindungan hukum KI, warisan budaya ini dapat semakin berkembang dan membuka peluang pasar baru, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.  (*)

Gotong Royong TNI dan Warga Banjar Geria Hadirkan Rumah Baru Penuh Harapan

 


Gianyar – Sukawati, Jumat (15/8/2025) – Memasuki hari ke-23 pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 tahun 2025, semangat gotong royong dan kepedulian sosial kembali terlihat nyata di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Kali ini, sasaran fisik program TMMD menyasar rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Ida Bagus Wayan Puja, seorang pedagang berusia 61 tahun yang tinggal di Banjar Geria.


Rumah yang sebelumnya sudah rapuh dimakan usia, atap bocor, dan dinding mulai lapuk, kini perlahan berubah menjadi hunian yang kokoh, layak, dan nyaman. Pengerjaan rehab ini melibatkan penuh personel Satgas TMMD yang dipimpin langsung Dansatgas TMMD ke-125 Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P, bersama Dan SSK Lettu Cpl I Nyoman Prajana, dibantu warga setempat yang dengan sukarela ikut bergotong royong.


Ida Bagus Wayan Puja tak dapat menyembunyikan rasa harunya. Ia mengungkapkan bahwa bantuan ini tidak hanya membangunkan rumahnya secara fisik, tetapi juga menghidupkan kembali semangat dan harapannya.


“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI dan semua warga yang membantu. Bagi saya, ini adalah berkah luar biasa. Rumah ini bukan hanya tempat tinggal, tapi juga wujud kepedulian yang akan saya kenang seumur hidup,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.


Hal senada disampaikan Kadus Banjar Geria, Ida Bagus Nyoman Sartika. Ia menilai TMMD ke-125 telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat Desa Batuan, terutama bagi warga kurang mampu.


“Program TMMD ini membuktikan bahwa TNI benar-benar hadir di tengah rakyat. Bukan hanya membangun jalan atau saluran air, tapi juga membangun kehidupan warga. Terima kasih kepada seluruh jajaran TNI, khususnya Kodim 1616/Gianyar, yang telah peduli terhadap kondisi masyarakat kami,” ucap Kadus penuh apresiasi.


Di lokasi, Dansatgas Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P. menegaskan bahwa TMMD bukan sekadar program rutin, melainkan bentuk nyata sinergi TNI dan masyarakat.


“Kami tidak ingin hanya meninggalkan bangunan fisik, tetapi juga semangat gotong royong, kebersamaan, dan kepercayaan bahwa bersama-sama kita bisa membangun desa menjadi lebih baik,” tegasnya.


Rehab RTLH milik Ida Bagus Wayan Puja ini merupakan salah satu dari sejumlah sasaran fisik TMMD ke-125 di Gianyar. Selain pekerjaan fisik, TMMD juga menggelar kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, wawasan kebangsaan, dan pelatihan keterampilan guna meningkatkan kualitas hidup warga.


Di tengah teriknya matahari, suara ketukan palu dan gesekan gergaji bercampur dengan tawa serta obrolan hangat antara prajurit TNI dan warga. Momen ini menjadi potret nyata bahwa “Manunggal TNI dan Rakyat” bukan hanya slogan, melainkan wujud kebersamaan yang hidup dan terus mengakar di hati masyarakat.


(Pendim 1616/Gianyar)

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done