Indo Warta

Minggu, 30 November 2025

Gotong Royong TNI–Polri dan Relawan Percepat Pemulihan Pascaerupsi di Pronojiwo

 


Lumajang — Upaya pemulihan pasca-erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo terus menunjukkan progres signifikan. Personel Kodim 0821/Lumajang yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana kembali mengintensifkan aksi kemanusiaan dengan membersihkan material vulkanik yang menimbun rumah-rumah warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Jumat (28/11/2025).


Tindakan cepat ini menjadi bentuk nyata kepedulian TNI dalam mengembalikan kondisi pemukiman warga agar aman, nyaman, dan kembali layak dihuni setelah diterjang guguran awan panas dan hujan abu Semeru. Lapisan pasir tebal yang menutupi lantai, perabot, hingga atap rumah sangat berpotensi mengganggu kesehatan dan memperlemah struktur bangunan jika tidak segera ditangani.


Danramil 0821/14 Pronojiwo, Letda Inf Sugiono, menyampaikan bahwa pembersihan dilakukan secara menyeluruh dan diprioritaskan pada rumah-rumah dengan akumulasi material terberat. TNI bersama Polri, perangkat desa, relawan, dan masyarakat melakukan kerja bakti terpadu dengan memanfaatkan alat manual dan bantuan semprotan air untuk mempercepat proses pembersihan.


“Kami ingin memastikan bahwa setiap rumah yang terdampak dapat kembali dihuni dengan aman. Penanganan cepat seperti ini sangat penting untuk mengurangi risiko kerusakan lanjutan dan mencegah gangguan kesehatan yang timbul akibat debu vulkanik,” tegasnya.


Selain membersihkan bagian dalam dan luar rumah, personel Satgas juga memeriksa infrastruktur lingkungan, termasuk saluran air dan akses antarrumah yang sempat tertutup material pasir. Langkah ini dilakukan agar mobilitas warga dapat kembali normal dan sistem sanitasi lingkungan tetap berjalan baik.


Kegiatan pembersihan ini sekaligus menegaskan komitmen Kodim 0821 dalam melaksanakan tugas kemanusiaan dan mendukung pemulihan wilayah terdampak bencana, sesuai instruksi komando atas. Kehadiran TNI di tengah masyarakat menjadi bukti bahwa negara hadir untuk memberikan dukungan moral maupun tenaga dalam situasi darurat.


Dengan sinergi kuat antara TNI, Polri, pemerintah daerah, relawan, dan warga, proses pemulihan di Kecamatan Pronojiwo terus menunjukkan hasil positif. Semangat gotong-royong yang tetap terbina di tengah bencana menjadi kekuatan utama dalam mempercepat kembalinya kehidupan normal bagi masyarakat terdampak. (Penrem083)

Kodim 0821 dan Yonif 527/BY Kerahkan Personel untuk Pulihkan Hunian Warga

 


Lumajang — Upaya pemulihan pascaerupsi Gunung Semeru kembali menunjukkan progres signifikan setelah personel Kodim 0821 Lumajang dan Yonif 527/BY bersama relawan melakukan percepatan pembersihan rumah warga yang tertimbun material tanah, Sabtu (29/11/2025). Aksi gotong royong ini dilakukan untuk memastikan warga dapat segera kembali menempati rumah mereka secara aman.


Dengan mengandalkan cangkul, arco, dan peralatan manual lainnya, para prajurit bergerak dari rumah ke rumah. Tebalnya endapan tanah akibat erupsi membuat proses pembersihan memerlukan tenaga ekstra, namun hal itu tidak mengurangi semangat tim di lapangan untuk mempercepat normalisasi lingkungan.


Serda Yudhik, salah satu personel yang terlibat, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas satuan bersama relawan menjadi kunci percepatan pemulihan. Menurutnya, volume material yang besar dapat diatasi lebih cepat ketika semua pihak bergerak bersama dalam ritme yang sama.


“Kerja sama seperti ini membuat pekerjaan berat jadi lebih ringan. Fokus kami adalah bagaimana rumah-rumah warga bisa segera ditempati kembali sehingga kehidupan masyarakat cepat pulih,” ujarnya.


Kegiatan pembersihan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi TNI dan relawan memegang peranan penting dalam akselerasi pemulihan wilayah terdampak Semeru. Semangat gotong royong terus dihadirkan agar masyarakat dapat segera bangkit dari dampak bencana.(Penrem083)

TNI Gelar Trauma Healing bagi Anak Pengungsian Erupsi Semeru di Pronojiwo

 


Lumajang — Upaya pemulihan pascaerupsi Gunung Semeru tidak hanya fokus pada perbaikan fisik wilayah, tetapi juga pada kondisi psikologis para pengungsi—terutama anak-anak. Melalui pendekatan humanis, Babinsa Oro-oro Ombo Koramil 0821-14/Pronojiwo, Serda Yayat Sugiyat, melakukan pendampingan trauma healing bagi anak-anak pengungsi di tenda darurat SMPN 02 Pronojiwo, Jumat (28/11/2025).


Dengan metode interaktif dan permainan edukatif, Serda Yayat terlihat membaur tanpa sekat bersama anak-anak yang sejak bencana kehilangan ruang aman untuk bermain dan belajar. Kegiatan ini tidak hanya menghidupkan kembali suasana ceria, tetapi juga membantu mengurangi ketegangan emosional yang mereka alami setelah menghadapi situasi darurat.


Serda Yayat menegaskan bahwa pemulihan psikologis merupakan salah satu unsur penting dalam manajemen bencana. “Kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan pendampingan yang tepat agar mereka pulih, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara emosional. Kehadiran TNI harus mampu memberikan rasa aman dan kenyamanan,” ujarnya.


Pendekatan personal Babinsa ini disambut baik oleh para pengungsi dan relawan pendidikan yang melihat sendiri perubahan ekspresi anak-anak selama kegiatan berlangsung. Kehangatan dan perhatian yang diberikan menghidupkan kembali motivasi dan rasa percaya diri mereka.


Program trauma healing seperti ini menunjukkan peran aktif TNI yang tidak hanya bergerak dalam aspek penyelamatan dan penanganan fisik, tetapi juga hadir dalam fase pemulihan jangka panjang. Melalui pendampingan psikologis, TNI berharap proses adaptasi pengungsi—khususnya anak-anak—dapat berjalan lebih baik, sehingga mereka siap kembali menjalani aktivitas normal setelah masa tanggap darurat berakhir. (Penrem083)

Danrem 083/Bdj: Fungsi Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Erupsi Semeru Sangat Vital

 


Lumajang — Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Kohir menegaskan bahwa Posko Terpadu memiliki peran sangat vital dalam menjaga efektivitas penanganan bencana erupsi Gunung Semeru. Hal itu disampaikannya saat melakukan pengecekan langsung terhadap sistem pelaporan dan tabulasi data di Posko Penanggulangan Bencana, Jumat (28/11/2025).


Dalam peninjauan tersebut, Danrem memastikan seluruh data yang masuk — mulai dari jumlah korban, status kesehatan, kondisi wilayah, hingga kebutuhan logistik dan progres evakuasi — dihimpun secara terstruktur dan diperbarui setiap waktu. Ia menilai bahwa akurasi data menjadi kunci utama untuk menentukan langkah cepat dan tepat di lapangan.


“Fungsi Posko Terpadu ini sangat vital. Semua keputusan operasi, penempatan personel, serta pengiriman bantuan harus berbasis pada data yang benar-benar valid. Karena itu, koordinasi dan disiplin pelaporan tidak boleh terputus,” tegas Kolonel Inf Kohir.


Danrem juga meminta seluruh unsur yang terlibat — TNI, Polri, pemerintah daerah, relawan, dan pihak teknis lainnya — untuk terus menjaga integrasi kerja melalui mekanisme komando yang jelas. Menurutnya, kecepatan dan ketepatan respons hanya dapat dicapai apabila Posko Terpadu bekerja sebagai pusat kendali yang solid.


Lebih jauh, Danrem memeriksa kesiapan personel yang bertugas di posko, termasuk sarana pendukung seperti jaringan komunikasi, dokumentasi kegiatan, dan ketersediaan logistik operasional. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam situasi darurat bencana.


Korem 083/Baladhika Jaya menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran Posko Terpadu sebagai pusat koordinasi, guna memastikan seluruh upaya penanggulangan bencana berjalan efektif, terukur, dan berorientasi pada keselamatan masyarakat. (Penrem083)

Jumat, 28 November 2025

Arus Tak Stabil, TNI Turun Tangan Amankan Warga Candipuro Menyeberang Sungai

 


Lumajang — Upaya menjaga keselamatan masyarakat di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru terus dilakukan oleh TNI. Personel Koramil 0821-14/Pronojiwo bersama Satgas Penanganan Pascabencana membantu warga melintasi aliran sungai kecil di Dusun Kajaran, Desa Supiturang, Rabu (27/11/2025). Sungai yang sebelumnya aman dilalui kini menjadi titik rawan akibat endapan material vulkanik yang masih bergerak.


Personel TNI memasang tali pengaman, memberikan pendampingan fisik, hingga membantu membawa barang bawaan warga agar proses penyeberangan lebih aman dan cepat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan masyarakat tetap dapat beraktivitas sehari-hari tanpa terhambat kondisi lingkungan yang belum stabil.


Danramil 0821-14/Pronojiwo, Kapten Inf Junaedi, menyampaikan bahwa pendampingan tersebut merupakan bagian dari tugas TNI dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat yang terdampak bencana.

“Pasca-erupsi, beberapa jalur warga berubah menjadi titik bahaya. Karena itu kami hadir untuk menjamin keselamatan warga ketika melintas. TNI akan terus mengawal sampai wilayah benar-benar pulih,” tegasnya.


Warga pun menyampaikan apresiasi atas kesigapan TNI yang terus berjaga di area rawan. Selain membantu menyeberang, personel juga aktif memantau kondisi aliran sungai untuk mengantisipasi potensi kenaikan debit air atau longsoran material susulan.


Aksi cepat dan responsif TNI ini menjadi bukti konkret komitmen kemanusiaan TNI dalam melindungi masyarakat, sekaligus mempercepat pemulihan sosial di kawasan terdampak erupsi Semeru.(Penrem083)

Kerajinan Bambu Hingga Dulang Kayu Diusulkan Jadi Indikasi Geografis Bangli


DENPASAR - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali menggelar koordinasi terkait potensi Indikasi Geografis (IG) serta fasilitasi pendaftaran merek kolektif bagi Koperasi Merah Putih tingkat desa/kelurahan di Kabupaten Bangli, Kamis (27/11). Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 WITA di Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Bangli, dengan melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta tiga koperasi desa Merah Putih yang telah terbentuk. Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong peningkatan perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) di Bangli.


Dalam pertemuan bersama BRIDA, Kanwil Kemenkum Bali menerima pemaparan mengenai fokus kerja BRIDA yang pada tahun 2025 menitikberatkan pada peningkatan permohonan hak cipta. BRIDA melaporkan telah memiliki tujuh pencatatan hak cipta dan 16 usulan baru, serta tengah mengembangkan inovasi “Gerbang HAKI BISA” yang mencakup penyusunan regulasi, bimbingan teknis layanan KI, kerja sama dengan Kanwil, dan praktik kerja di lembaga terkait. 


Selanjutnya, pembahasan mengerucut pada potensi IG yang dapat dikembangkan di Bangli, di antaranya anyaman bambu, kerajinan akar bambu, jeruk siam Kintamani, kerajinan bedeg, dulang kayu, hingga kuliner Mujair Nyat-Nyat. Kanwil Kemenkum Bali menegaskan siap melakukan monitoring, evaluasi, dan pendampingan rutin, termasuk mendorong pembentukan merek kolektif oleh Koperasi Merah Putih. Tim Kanwil Kemenkum Bali juga menyoroti pentingnya pembentukan tim pengawas IG dan pemenuhan persyaratan koperasi desa/kelurahan Merah Putih agar dapat mengajukan pendaftaran merek kolektif.


Kegiatan berlanjut ke Dinas Koperasi UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangli di PLUT Bangli bersama tiga Koperasi Merah Putih. Dalam sesi ini, Kanwil Kemenkum Bali menekankan urgensi pendaftaran KI, terutama karena Bangli memiliki rekam jejak sebagai daerah pertama yang berhasil mendaftarkan IG Kopi Kintamani. Koperasi Merah Putih Desa Kayu Bihi mengungkapkan perlunya perlindungan terhadap produk kerajinan bambu yang sering kali diakui pihak lain. Mereka berharap pendampingan intensif dari Kanwil Kemenkum Bali dapat membantu koperasi lain memahami KI, khususnya terkait proses dan manfaat pendaftaran merek kolektif.


Koordinasi ditutup dengan pertemuan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangli. Salah satu isu utama yang diangkat adalah pengaduan dari MPIG Kopi Kintamani mengenai beredarnya produk kopi serupa yang diduga dicampur dengan kopi dari luar wilayah sehingga merusak harga pasar. Disperindag meminta Kanwil Kemenkum Bali memfasilitasi pertemuan khusus dengan MPIG untuk memperjelas mekanisme pengawasan dan penanganan pengaduan terkait pelanggaran IG demi menjaga kualitas dan nilai ekonomi Kopi Kintamani sebagai produk unggulan Bangli. (*) 

Kamis, 27 November 2025

Kemenkum Raih Predikat Unggul pada Pengukuran IKK 2025 di Surabaya

 


Surabaya - Kementerian Hukum kembali mencatat prestasi membanggakan dalam peningkatan tata kelola kebijakan publik melalui capaian Predikat Unggul pada Pengukuran Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) Tahun 2025. Hasil pengukuran ini diumumkan secara resmi oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia pada acara penganugerahan yang digelar di Kota Surabaya (25/11).


Tahun ini, pelaksanaan IKK mencatat tingkat partisipasi yang sangat tinggi, yakni 548 instansi pemerintah atau 85% dari total 646 instansi. Dari seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) yang berpartisipasi, hanya 13 instansi terdiri dari 10 Kementerian dan 3 Lembaga  yang berhasil meraih Predikat Unggul, menjadikannya kelompok dengan kinerja tata kelola kebijakan terbaik secara nasional. Kementerian Hukum termasuk dalam jajaran 13 instansi terbaik tersebut.


Penghargaan diterima oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Hukum (BSK Hukum), Andry Indrady, yang mewakili Menteri Hukum dalam acara tersebut. Pencapaian ini sekaligus menegaskan komitmen Kementerian Hukum dalam meningkatkan kualitas perumusan, pengelolaan, dan evaluasi kebijakan yang berdampak luas bagi masyarakat.


Dalam sambutannya, Kepala LAN RI, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, menyampaikan bahwa capaian IKK 2025 harus dimaknai sebagai momentum untuk memperkuat tata kelola kebijakan, bukan sebagai garis finish. “Keberhasilan ini merupakan langkah awal untuk membangun kebijakan yang lebih berkualitas. Hasil pengukuran harus dimanfaatkan untuk menyempurnakan substansi dan proses kebijakan ke depan,” tegasnya.


Pelaksanaan Pengukuran IKK Tahun 2025 menjadi istimewa karena dilakukan dengan instrumen yang telah disempurnakan, melalui penyederhanaan indikator guna meningkatkan akurasi evaluasi. Objek pengukuran mencakup kebijakan yang dilaksanakan pada tahun 2022, 2023, dan 2024, dengan tahapan baru berupa feedback (umpan balik) yang memperkaya kualitas proses penilaian. Seluruh rangkaian pengukuran berlangsung selama lima bulan sejak kick-off pada 25 Juni 2025, melalui tahapan sosialisasi, pengajuan kebijakan, self-assessment, verifikasi, feedback, dan penilaian akhir.


Acara penganugerahan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, para pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pratama K/L, serta perwakilan pemerintah daerah, menunjukkan dukungan kuat terhadap agenda peningkatan kualitas kebijakan nasional.


Pencapaian Predikat Unggul ini menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Hukum terus memperkuat tata kelola kebijakan yang adaptif, akuntabel, dan responsif terhadap dinamika kebutuhan publik. (*)

Rabu, 26 November 2025

Menhan RI Tinjau Fasilitas Yon TP 828, Pastikan Kesiapan Pertahanan Nasional


Tanah Bumbu - Menteri Pertahanan Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) 828/Banua Warani Mattone yang berada dalam wilayah tanggung jawab Kodim 1022/Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Rabu (26/11/2025). 


Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda peninjauan kesiapan satuan serta penguatan sistem pertahanan di wilayah selatan Kalimantan. Kedatangan Menhan disambut oleh Pangdam XXII/Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin, S.A.P., M.Sc. beserta Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Brigjen TNI Ilham Yunus, M.Sc., S.Sos. dan jajaran, Forkopimda, serta seluruh prajurit Yon TP 828/BWM yang telah bersiap menyambut sejak pagi. Suasana penyambutan berlangsung penuh kehormatan dan kekhidmatan, mencerminkan semangat prajurit yang selalu menjaga kehormatan satuan.


Setelah menerima laporan kedatangan, Menhan langsung menuju ruang briefing untuk menerima paparan terkait kondisi satuan, perkembangan kegiatan pembinaan, serta kesiapan operasional Yon TP 828 dan wilayah Kodim 1022/Tanah Bumbu secara umum.Kunjungan berlanjut dengan peninjauan langsung berbagai fasilitas satuan, mulai dari barak prajurit, gudang peralatan, dapur umum, hingga makan bersama prajurit.


Menteri Pertahanan RI Jendral TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh prajurit dan komandan satuan. Ia menegaskan bahwa TNI di daerah memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas keamanan dan pertahanan nasional, sekaligus menjadi garda terdepan dalam membangun kedekatan dengan masyarakat. “Prajurit di daerah adalah ujung tombak pertahanan negara. Kesiapan dan pengabdian saudara semua adalah fondasi utama bagi keutuhan bangsa,” tegas Menhan.


Menhan memastikan bahwa kesiapan personel harus sejalan dengan kesiapan sarana dan prasarana. Ia juga berdialog dengan sejumlah anggota, menanyakan kondisi keluarga, tugas sehari-hari, serta berbagai kebutuhan yang dapat menunjang peningkatan kinerja di lapangan.


Pada kesempatan tersebut, Menhan turut menyampaikan komitmen pemerintah dalam pembangunan pertahanan yang modern dan adaptif, termasuk penyediaan peralatan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi. Ia menekankan pentingnya semangat belajar, semangat melatih diri, dan semangat merawat peralatan sebagai bagian dari profesionalisme prajurit.


Kunjungan Menteri Pertahanan RI ke Yon TP 828 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan satuan TNI di daerah. Selain menjadi bentuk perhatian terhadap kesejahteraan dan kesiapan prajurit, kunjungan ini juga menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun pertahanan negara yang kuat, modern, dan responsif terhadap dinamika ancaman. (*)
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done